Kelurahan Semaki gelar Musrenbang Tahun 2022
Senin 17 Januari 2022 bertempat di Aula SMK Koperasi Jl Kapas I no. 5 Yogyakarta Kelurahan Semaki melaksanakan Musrenbang dengan mengusung tema Kelurahan yang mampu mengembangkan wisata dan UMKM berbasis digital. Peserta merupakan usnur dari lembaga masyarakat, kelompok masyarakat serta instansi terkait dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah peserta , penyelenggara menfasilitasi dengan fasilitas online yang dapat dikuti secara daring dan luring oleh masyrakat yang tidak bisa menghadiri kegiatan tersebut. acara tersebut dibuka secara resmi oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta Rajwan Taufiq SIP M.Si. dalam kesempatan itu Rajwan menyampaikan pesan bahwa dalam perencanaan pembangunan wilayah harus sesuai dengan branding/tema kampung yang telah tertuang dalam master kewilayahan disetiap kelurahan masing-masing khususnya semaki. sementara itu llurah semaki Arini Susetyowati SIP memaparkan program-program kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2022 yang tahun sebelumnya telah direncanakan. baik pembangunan sarana prasarana wilayah maupun program-program pemberdayaan masyarakat.
sementara itu ketua LPMK Semaki Muh. Subani menyampaikan bahwa banyak potensi wilayah yang akan diusulan menjadi program pembangunan diwilayah semaki. hal senada disampaikan pula oleh Tokoh masyarakat Kelurahan Semaki Jeni Novi Santosa bahwa semua program yang telah diusulkan oleh masyarakat serta kelompok masyarakat tentunya sesuai dengan Tema kampung masing-masing baik pada usulan Strategis, usulan Utama, usulan pendukung dan usulan operasional agar hasilnya temonjo, temoto serta kroso artinya dapat bermanfaat serta dapat dirasakan oleh masyarakat semaki pada khususnya.
selain dari OPD Bappeda, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Yogyakarta yang mengikuti acara tersebut secara daring melalui kanal zoom hadir pula perwakilan dari Anggota DPRD Kota Yogyakarta salah satunya Susanto Dwi Antoro SE yang juga merupakan ketua Komisi B. berikut tanggapan Susanto Dwi Antoro potensi wilayah perlu digali lebih dalam sehingga eprencanaan pembangunan tidak lepas dari potensi kampung yang ada dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta mampu memberdayakan masyarakat dalam proses pelaksanaannya. (jum)